Bakamla Plaju

Loading

Sejarah Pembentukan Organisasi Bakamla dan Perkembangannya Hingga Saat Ini

Sejarah Pembentukan Organisasi Bakamla dan Perkembangannya Hingga Saat Ini


Sejarah pembentukan organisasi Bakamla dimulai pada tahun 2000, saat Indonesia meratifikasi UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea) yang mengatur tentang penegakan hukum di perairan. Bakamla sendiri merupakan singkatan dari Badan Keamanan Laut, yang bertugas untuk melindungi keamanan dan keselamatan di laut Indonesia.

Pembentukan Bakamla dilakukan untuk menjawab tantangan yang semakin kompleks di bidang keamanan laut, seperti illegal fishing, terorisme maritim, dan perdagangan manusia. Sejak didirikan, Bakamla terus mengalami perkembangan yang signifikan hingga saat ini.

Menurut Wakil Kepala Bakamla, Laksamana Madya A. Taufiq R., “Organisasi Bakamla terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan efektivitas dalam menjalankan tugasnya.” Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah personel, peralatan, dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait.

Salah satu pencapaian terbesar Bakamla adalah pembentukan Satuan Tugas 115, yang bertugas untuk mengawasi perairan Indonesia secara intensif. Dengan adanya Satgas 115, Bakamla mampu menangani berbagai kasus pelanggaran di laut dengan lebih efisien.

Dalam menghadapi tantangan di masa depan, Kepala Bakamla, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, menegaskan pentingnya sinergi antara Bakamla dengan berbagai instansi terkait. “Kerjasama lintas sektor dan lintas lembaga sangat diperlukan untuk mengoptimalkan penegakan hukum di perairan Indonesia,” ujarnya.

Sejarah pembentukan organisasi Bakamla dan perkembangannya hingga saat ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga keamanan laut. Dengan terus melakukan inovasi dan kerjasama yang baik, Bakamla diharapkan dapat terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.